Lombok Lauq
Jadi lagu enak juga didengar
Kalau ndak percaya coba dengar dengan seksama Udin yang pertama namanya Awaludin
Udin yang suka di kamar namanya Kamarudin
Udin yang hidup di jalanan namanya Jalaludin
Udin penggembala namanya Sapiudin. Embekkkkkkkkkkkkkk.
Udin...Udin namamu norak tapi terkenal
Udin udin walaupun norak banyak yang suka
Hahahaha.
Udin yang sering ke masjid namanya Alimudin
Udin yang rajin berdoa namanya Aminudin
Udin yang agak stres namanya Sarafudin
Yang tidak stres namanya Sadarudin
Udin Udin namamu norak tapi namamu terkenal
Udin Udin walaupun norak banyak yang suka
Udin yang penjual nasi namanya Nasiruddin
Udin yang suka ke WC namanya Tahirudin
Udin yang suka nelepon namanya Hafifudin
Udin yang teroris namanya Udin M Top
Udin .. Udin namamu norak tapi terkenal
Udin Udin walupun norak banyak yang suka
Udin yang terakhir namanya Akhiruddin.
Sualuddin, 26 tahun, si pencipta dan penyanyi, berujar lagu tersebut sekedar menghibur. Sanak keluarganya juga banyak yang memiliki nama yang berakhiran Udin, dan biasa disapa Udin. Adiknya beranama Awaludin, dan kakak iparnya Ahirudin.
Mahasiswa semester 6 STKIP Hamzanwadi di Pancor, Lombok Timur, itu mengatakan sudah menciptakan lagu itu sejak dua tahun yang lalu.
Lagunya mulai populer di kalangan masyarakat Lombok sejak direkam dalam cakram oleh sebuah perusahaan remakan lokal di Lombok.
Lelaki kelahiran Desa Montong Gamang, Kabupaten Lombok Tengah, itu belum mau memberikan komentar tentang ancaman KPID yang akan mencekal lagunya. ”Orang yang bernama Tahirudin pun meminta dicantumkan dalam lagu itu,” tuturnya saat dihubungi di Hotel Grand Papandayan, Bandung, Sabtu (5/3).
Sualuddin berada di Bandung karena tampil dalam acara musik sebuah stasiun televisi. SUPRIYANTHO KHAFID.
Udin Sedunie, Lagu Sasak Kocak yang Terancam Dicekal
TEMPO Interaktif, MATARAM - Lagu berjudul Udin Sedunie membuat heboh masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lagu yang yang dinyanikan dalam bahasa Sasak, bahasa asli masyarakat Lombok, terancam dicekal Komisi Penyiaran Indonesia Daerah NTB.
Komisioner KPID NTB Sukri Aruman menjelaskan, bahwa lagu yang menyebutkan berbagai nama yang mengadung kata Udin itu dinilai melecehkan.
Menurut Sukri, KPID NTB akan melakukan rapat pleno untuk memutuskan pelarangan penyiaran lagu tersebut meskipun lagu itu bersifat hiburan. “Tapi kami menilai ada unsur pelecehan di dalamnya, terutama kepada orang-orang yang bernama Udin,’’ katanya kepada Tempo, Sabtu (5/3).
Sampai saat ini, kata Sukri, KPID NTB sudah menerima pengaduan orang orang yang mengaku keberatan terhadap lagu tersebut. Namun Sukri tidak menjelaskan siapa pengadu tesebut.
Dalam lagu yang sudah dikompilasi dalam album remix, Cilokak Sasak Remix, itu terdapat sedikitnya 20 nama yang berakhiran kata Udin. Ada Jalaludin, Awaludin, hingga Akhirudin.
Berdasarkan hasil penilaian sementara oleh KPID NTB, lagu bernada olok-olokan itu selain tidak mendidik, juga dikhawatirkan menimbulkan permasalahan etnis. ’”Lagu semacam itu tidak etis sebagai orang timur karena bisa membuat mereka yang namanya ada kata Udin atau panggilan Udin tersinggung,” ucapnya.
Sukri juga menjelaskan, sebagai lembaga yang bertugas mengawasi setiap produk penyiaran, KPID harus bertindak tegas terhadap produk siaran yang berpotensi meresahkan masyarakat.
Sebelumnya, KPID NTB sudah mengeluarkan larangan penyiaran 13 judul lagu daerah Sasak yang liriknya dinilai tidak pantas. Lagu-lagu tersebut merendahkan martabat kaum perempuan karena liriknya bermuatan seks dan porno.
Lagu Udin Sedunia saat ini mulai populer. Lagu yang bisa disaksikan di Youtube itu, hari ini telah diunduh lebih dari 60 orang. Mereka memberikan beragam komentar.
Lagu itupun sudah ditayangkan pada acara musik di sejumlah stasiun televisi. Bahkan sebuah perusahaan rekaman di Jakarta, Harpa Record sudah merekamnya dalam versi bahasa Indonesia menjadi sebuah album.
Lagu tersebut memang kocak. Juga dibawakan oleh penyanyinya dengan gaya yang kocak. Lagu dengan durasi 2 menit 39 detik itu dilengkapi klip ibu-ibu dan anak-anak yang tampak tertawa menyaksikan tingkah si penyanyi.
Bila diterjemahkan ke dalam baha Indonesia, seperti inilah syairnya.
Udin....
Komisioner KPID NTB Sukri Aruman menjelaskan, bahwa lagu yang menyebutkan berbagai nama yang mengadung kata Udin itu dinilai melecehkan.
Menurut Sukri, KPID NTB akan melakukan rapat pleno untuk memutuskan pelarangan penyiaran lagu tersebut meskipun lagu itu bersifat hiburan. “Tapi kami menilai ada unsur pelecehan di dalamnya, terutama kepada orang-orang yang bernama Udin,’’ katanya kepada Tempo, Sabtu (5/3).
Sampai saat ini, kata Sukri, KPID NTB sudah menerima pengaduan orang orang yang mengaku keberatan terhadap lagu tersebut. Namun Sukri tidak menjelaskan siapa pengadu tesebut.
Dalam lagu yang sudah dikompilasi dalam album remix, Cilokak Sasak Remix, itu terdapat sedikitnya 20 nama yang berakhiran kata Udin. Ada Jalaludin, Awaludin, hingga Akhirudin.
Berdasarkan hasil penilaian sementara oleh KPID NTB, lagu bernada olok-olokan itu selain tidak mendidik, juga dikhawatirkan menimbulkan permasalahan etnis. ’”Lagu semacam itu tidak etis sebagai orang timur karena bisa membuat mereka yang namanya ada kata Udin atau panggilan Udin tersinggung,” ucapnya.
Sukri juga menjelaskan, sebagai lembaga yang bertugas mengawasi setiap produk penyiaran, KPID harus bertindak tegas terhadap produk siaran yang berpotensi meresahkan masyarakat.
Sebelumnya, KPID NTB sudah mengeluarkan larangan penyiaran 13 judul lagu daerah Sasak yang liriknya dinilai tidak pantas. Lagu-lagu tersebut merendahkan martabat kaum perempuan karena liriknya bermuatan seks dan porno.
Lagu Udin Sedunia saat ini mulai populer. Lagu yang bisa disaksikan di Youtube itu, hari ini telah diunduh lebih dari 60 orang. Mereka memberikan beragam komentar.
Lagu itupun sudah ditayangkan pada acara musik di sejumlah stasiun televisi. Bahkan sebuah perusahaan rekaman di Jakarta, Harpa Record sudah merekamnya dalam versi bahasa Indonesia menjadi sebuah album.
Lagu tersebut memang kocak. Juga dibawakan oleh penyanyinya dengan gaya yang kocak. Lagu dengan durasi 2 menit 39 detik itu dilengkapi klip ibu-ibu dan anak-anak yang tampak tertawa menyaksikan tingkah si penyanyi.
Bila diterjemahkan ke dalam baha Indonesia, seperti inilah syairnya.
Udin....
Anta, ana majnun
Inilah lagu tentang udin
Kata orang Udin nama kampunganJadi lagu enak juga didengar
Kalau ndak percaya coba dengar dengan seksama Udin yang pertama namanya Awaludin
Udin yang suka di kamar namanya Kamarudin
Udin yang hidup di jalanan namanya Jalaludin
Udin penggembala namanya Sapiudin. Embekkkkkkkkkkkkkk.
Udin...Udin namamu norak tapi terkenal
Udin udin walaupun norak banyak yang suka
Hahahaha.
Udin yang sering ke masjid namanya Alimudin
Udin yang rajin berdoa namanya Aminudin
Udin yang agak stres namanya Sarafudin
Yang tidak stres namanya Sadarudin
Udin Udin namamu norak tapi namamu terkenal
Udin Udin walaupun norak banyak yang suka
Udin yang penjual nasi namanya Nasiruddin
Udin yang suka ke WC namanya Tahirudin
Udin yang suka nelepon namanya Hafifudin
Udin yang teroris namanya Udin M Top
Udin .. Udin namamu norak tapi terkenal
Udin Udin walupun norak banyak yang suka
Udin yang terakhir namanya Akhiruddin.
Sualuddin, 26 tahun, si pencipta dan penyanyi, berujar lagu tersebut sekedar menghibur. Sanak keluarganya juga banyak yang memiliki nama yang berakhiran Udin, dan biasa disapa Udin. Adiknya beranama Awaludin, dan kakak iparnya Ahirudin.
Mahasiswa semester 6 STKIP Hamzanwadi di Pancor, Lombok Timur, itu mengatakan sudah menciptakan lagu itu sejak dua tahun yang lalu.
Lagunya mulai populer di kalangan masyarakat Lombok sejak direkam dalam cakram oleh sebuah perusahaan remakan lokal di Lombok.
Lelaki kelahiran Desa Montong Gamang, Kabupaten Lombok Tengah, itu belum mau memberikan komentar tentang ancaman KPID yang akan mencekal lagunya. ”Orang yang bernama Tahirudin pun meminta dicantumkan dalam lagu itu,” tuturnya saat dihubungi di Hotel Grand Papandayan, Bandung, Sabtu (5/3).
Sualuddin berada di Bandung karena tampil dalam acara musik sebuah stasiun televisi. SUPRIYANTHO KHAFID.
0 comments:
Post a Comment
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR COY......!!!