KUMPULAN CERITA LUCU BAGIAN 3

Herman Shofyan
 Saya Jewer
Dalam suatu apel pagi, seorang komandan sedang mengetes anak buahnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan :

Komandan : "Apa yang kamu lakukan jika kamu berhadapan dengan musuh dalam jumlah yang sangat besar?!!"

Anak buah : "Langsung saya serang pak!!!!"

Komandan : "Salah! Kamu harus melaporkan pada pasukanmu supaya dapat menyerang bersama-sama. Lalu bagaimana jika kamu berhadapan dengan seekor babi hutan yang jinak?!"

Anak buah : "Saya melaporkan pada pasukan saya supaya dapat menyerang bersama-sama pak!"

Komandan : "Salah! Kamu harus men-jewer kupingnya supaya tidak nakal!, Lalu apa yang kamu lakukan jika berhadapan dengan saya?"

Anak buah : "Langsung saya jewer kupingnya pak, biar tidak nakal!!"

Komandan : ??
 Di Atas Tanah Abang
Saat pertemuan Gubernur seluruh dunia di Danau Toba Medan beberapa waktu lalu, mereka melakukan rekreasi bersama keliling dunia dengan fasilitas pesawat dari Amerika. Kebetulan gubernur DKI Fauzi Bowo Bersama Arnold S (Gubernur California) dan Tuanku Tuk Abduk Rozak dari Malaysia dalam satu pesawat.

Seperti biasa, setiap Gubernur selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya lewat perjalanan angkasanya.

Tidak lama Arnold mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata, "Wah kita sedang berada di atas New York!"

Sutiyoso kaget, "Lho kok bisa tau sih?"

"Itu.. patung Liberty kepegang!", jawab Arnold dengan bangganya.

Nggak mau kalah Tun Abdul Rozak, ikut menjulurkan tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang berada di atas kota Kuala Lumpur", katanya dengan sombongnya.

Sutiyoso, "Wah... kok bisa tau juga?. Itu, menara Petronas kepegang!", sahutnya.

Karena disombongin sama dua sahabatnya ini, giliran Sutiyoso yang menjulurkan tangannya keluar pesawat, "Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!", teriak Fauzi Bowo.

"Lho kok bisa tau sih?" tanya Dua temannya heran kepada Fauzi Bowo, "Ini... jam tangan saya ilang...".

Tentara terhebat
Suatu kali, diadakan pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri oleh tiga orang pemimpin wanita dari tiga negara yaitu dari Inggris yang diwakili oleh Margareth T., India diwakili oleh Indira Gandhi dan dari Philipina oleh Corry A.

Sebagai langkah awal diadakanlah upacara penghormatan diiringi dengan pemeriksaan barisan pasukan dari ketiga negara tersebut.

Sesampainya rombongan di depan pasukan Baret Hijau dari Inggris yang terkenal itu, dengan garang Margareth T. Menampar dan meninju pasukan yang ada didepannya yang tentu saja tanpa balasan. Terjadi dialog:
"Sakit nggak?"
"Nggak, Mam!!!"
"Kenapa?"
"Sebagai Prajurit sejati dari Britania Raya, kami terbiasa untuk menerima rasa sakit."
"Bagus."

Corry A. pun tidak mau kalah, dan begitu sampai di depan barisan pasukannya, diambilnya senapan dari komandan peleton, dan menghantamkan popor senapan tersebut ke muka prajuritnya. Terjadi lagi dialog:
"Sakit nggak?"
"Nggak Madam!!!" (Dengan muka bercucuran darah)
"Kenapa?"
"Sebagai tentara Philipina, kami harus mampu menahan rasa sakit dan kengerian untuk mempertahankan kedaulatan."
"Bagus" (dalam hati, sambil melirik Margareth, "hebatan prajurit gue kan")

Begitu pemeriksaan sampai di depan pasukan India, dengan cepat Indira G. menyambar bayonet yang ada di senapan prajurit yang ada didepannya dan dengan sekali sebat terpotonglah "anu-nya" prajurit tersebut, dan dengan lantang bertanya:
"Sakit nggak?"
"Nggak Madam...!!!"
"Kenapa!!!"
"Sebab itu kepunyaan orang dibelakang saya...

 BAKSO SEKRUP(BAUT)
Sabtu sore Si Lanang bersama pacarnya Si Wadon beli bakso di warung "bakso bunder" milik Bang Abang.

Lanang : Bang, bakso satu porsi berapa harganya?
Bang Abang : Murah kok! nak, hanya Rp 5000,-
Lanang : Kalo gitu, saya pesan dua Bang!

Sesaat kemudian bakso siap untuk disantap, Si Lanang dan pacarnya menyantap bakso itu. Tetapi ketika Si Lanang sedang enak-enaknya makan bakso, tiba-tiba ia mengigit sesuatu yang amat keras sehingga menimbulkan suara nyaring(klotakk..klotak..kretekk). Si Lanang menjadi malu, karena ia jadi pusat perhatian orang-orang disekitarnya.

Lanang : Apaan nih! (sambil mengeluarkan isi di mulutnya, Si Lanang menemukan sekrup/baut diantara daging baksonya). Gila bener ada sekrupnya..

Lalu Si Lanang mendatangi Bang Abang. Ia ingin complain/mengadu ataskejadian itu.

Lanang : Bang, Gimana ini!! kok di bakso ada sekrupnya!! (Lanang agak marah)
Bang Abang : Kamu ini Gimana tho! nak, wong bakso cuma Rp 5000,- kok! minta bonus Traktor, Ya..sekrupnya saja cukup.. tho...

 Guru Lupa
seorang murid ingin bertanya tentang soal yang tidak ia ketahui

murid : pak saya mau bertanya sesuatu?
guru : ada apa? apa yang mau kamu tanya?
murid : bandung lautan api terjadinya kapan ?

si guru ternyata lupa. tapi kalau tidak dijawab ia bisa malu.
guru : memang kamu tidak tau?
murid : makanya saya tanya bapak!?!
guru : dengan lantang guru menjawab "rumah tetangga saya kebakaran saja saya lupa apalagi bandung yang jauh disana"
murid : "&*%#* "

0 comments:

Post a Comment

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR COY......!!!