FENOMENA ILMU KEBATHINAN SASAK DALAM DUNIA MODERN

Herman Shofyan

FENOMENA ILMU KEBAL SASAK DALAM DUNIA MODERN


Ilmu kebal atau ilmu tegeng dalam istilah Suku Sasak tidak bisa dipungkiri memang masih ada dan dipelajari banyak lelaki sasak sampai saat ini. Terutama bagi lelaki sasak yang tinggal di desa-desa terpencil dan rawan dari ancaman keamanan seperti pencurian dan perampokan. Ilmu kebal sendiri sudah menjadi ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap pemuda sasak yang memasuki usia baligh disebagian desa seperti misalnya desa saya. Didesa saya Ilmu kebathinan biasanya dipelajari pada bulan Maulid(Rabiul awal) dan Bulan Lalang(bulan Kosong antara Bulan ke 12 dan Bulan ke 1 penanggalan sasak), selama satu minggu diawali pada hari jum'at.

Selama Proses Pelajaran Ilmu berlangsung, sang murid tidak boleh memakan garam, diasingkan dari masyarakat, dan mandi 7 kali pada setiap malamnya disumur-sumur berbeda. Hal yang paling utama dan harus diperhatikan adalah sabuk tenun berwarna putih yang harus selalu melekat ditubuh selama proses  berguru berlangsung baik saat tidur maupun mandi. pada hari ke tujuh, murid akan di tes kekebalannya dengan senjata tajam untuk membuktikan jadi tidaknya ilmu tersebut pada tubuh sang murid.

Keadaan Lombok kawasan selatan yang jarak antar kampungnya cukup renggang membuat sering terjadinya penghadangan sepeda motor oleh para perampok dimalam hari bahkan pula ada yang terjadi siang hari. Sebagai seorang laki-laki sejati, sangat memalukan jika kita menyerahkan apa yang kita miliki begitu saja kepada sang perampok tanpa melakukan perlawanan. Sehingga dibagi setiap laki-laki, membekali diri dengan ilmu kebal dan sebilah parang dalam perjalanan malam hari adalah suatu kewajiban.

3 comments:

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR COY......!!!