Aku Insomnia

Herman Shofyan
Insomnia

Insomnia, satu kata yang tidak pernah jauh dariku. Aku laksana orang yang sudah ditakdirkan hidupnya sebagai penderita Insomnia. Tidur dimalam hari adalah suatu hal yang sangat sulit untuk kulakukan. Berbagai cara telah kulakukan, mulai dari minum obat tidur sampai ikut dalam seni pernapasan untuk mendapat ketenangan. Tapi semuanya percuma, aku tidak pernah berhenti Insomnia.

Orang yang mempunyai kelainan sepertiku mungkin bisa mengerti, tapi orang yang tidak memiliki kelainan sepertiku malah memarahi seperti halnya kedua orang tuaku tercinta. Itu wajar karena Insomnia pernah menghancurkan kuliahku sehingga aku harus berhenti. Aku biasa tidur jam 4 atau 5 pagi tergantung kapan rasa ngantuk itu datang, Setelah itu aku bangun sekitar jam 11-12 sore tergantung lagi pada kapan rasa ngantukku hilang. Hanya satu harapanku, agar kuliahku tahun depan tidak lagi rusak oleh Insomniaku ini.

Orang lain kuliah aku tertidur, orang lain tertidur aku terjaga. Itulah aku, sang penderita Insomnia. Badan Kurus bukan karena kurang makan, tapi karena kurang tidur....